Author : Miftakhur
Rahmaniyah
Main cast :
- Kim Hyera (OC)
- Lay EXO
- Sungri Big Bang
Genre:
- Romance
“aku akan tetap
bersamamu Hyera-ya. Dan akan tetap selalu begini. Tak kan berubah.”
Malam itu adalah
malam yang indah bagi Hyera dan Lay. Sehingga saat sampai di tempat tinggal
masing- masing, mereka sulit memejaman mata untuk tidur. Rasanya pertemuan hari
itu adalah pertemuan yang paling spesial, walaupun mereka selalu merasa seperti
itu ketika selesai bertemu.
1 minggu kemudian,
Hari ini Hyera
bersiap utuk bertemu Sungri. Dia berdandan formal dan sudah ada di mobil
manager Minhyuk. Mereka berdua menuju restoran tempat mereka akan bertemu
dengan Sungri. Ternyata Sungri sudah lebih dulu ada disana dan menunggu mereka
datang. Hari itu dia mengenakan setelan jas warna hitam dan kemeja putih gading
kesukaannya. Hyera serta manager Minhyuk akhirnya sampai. Sebenarnya
manager Minhyuk tidak perlu datang ke pertemuan itu, tapi karena hanya sebagai
formalitas saja agar masing masing orang mendapat kejelasan tentang debutnya
duet baru YGE.
Sungri berdiri dan
memberikan hormat pada mereka berdua, begitu pula sebaliknya. Semua berjalan
formal namun santai. “bagaimana kabarmu Sungri-shi?” manager Minhyuk mengawali
percakapan.
“saya baik- baik
saja, saya harap anda juga begitu, dan Hyera-shi juga.”
“tentu, terima
kasih” jawab Hyera. Sebenarnya dia merasa canggung bila bertemu Sungri. Untung
saja ada manager Minhyuk yang bisa menjadi penengah diantara mereka.
“aku disini hanya
untuk meluruskan bahwa kalian berdua akan debut sebagai duet baru YGE. Kalian
akan memulai debut bulan depan. Sebenarnya sajangnim sudah merencanakan ini
sejak lama namun baru mengkonfirmasikannya minggu lalu. Setelah bertemu kalian
beliau merapatkannya dengan kami dan para staf lainnya. Kalau untuk lagu kami
merencanakan agar kalian menyanyikan lagu ballad saja. Karena lagu ballad cocok
untuk kalian.”
“mengapa kami yang
diduetkan?” pertanyaan itu begitu saja
muncul dari Hyera. Dia hanya penasaran. Padahal banyak dari artis-artis YGE
yang bersuara bagus selain dia. Dan tentunya lebih berpengalaman. Seungri yang
mendengar pertanyaan Hyera melihat Hyera dengan heran dan menautkan alisnya.
“karena menurut
sajangnim suara kalian cocok, dan beliau ingin lebih ada variatif diantara
duet- duet yang ada di YGE.”
Hyera paham apa
yang dibicarakan managernya begitu juga Sungri. Percakapan itu berjalan lancar.
Hanya membahas saran- saran konsep. Selanjutnya mereka sendiri yang akan
mematangkannya dan dibantu oleh yang lain.
“nah kalau begitu
karena sudah selesai aku harus pergi dahulu karena masih banyak urusan di
kantor. Seungri-shi, bisakah kau nanti yang mengantar Hyera pulang?”
“oh, tentu, saya
akan mengantar Hyera kembali ke apartemen setelah ini selesai.” Sebelum Hyera
mengatakan sesuatu menejer Minhyuk sudah pergi dari restoran karena ia tahu
bahwa Hyera pasti akan protes.
“Hyera-shi,
bagaimana dengan album barumu?”
“eh, baik. Em
maksudnya memuaskan.” Hyera merasa canggung bila berdua dengan Seungri.
“kudengar albummu
terjual habis tiap dikeluarkan. Dan menempati rating yang tinggi pula. Kau
cepat terkenal rupaya.”
“anda terlalu
melebih- lebihkan. Tentunya tidak sebanding dengan album Big Bang sunbenim.”
“rasanya isi
terlalu kaku. Kita akan bekerjasama Hyera-shi. Jadi setidaknya kita harus bisa
mengakrabkan diri.”
“Nde? Oh tentu
sunbenim”
“kalau begitu
bagaimana jika kita hilangkan keformalan ini saat kita berbicara. Karena aku
ingin kita dekat layaknya teman agar duet kita bisa maksimal. Jangan
memanggilku sunbenim, panggil oppa saja. Dan bolehkah aku memanggilmu Hyera-ya?”
“tentu sunben... oh
maaf, maksudku oppa.” Hyera tertunduk karena malu. Dia merasa janggal memanggil
Seungri ‘oppa’. Walaupun dia memanggil beberapa member boyband lainnya dengan
oppa, namun dia merasa aneh jika memanggil Sungri dengan oppa.
Selanjutnya mereka
hanya membicarakan beberapa rencana rancangan lagu yang akan dibuat. Sepertinya
ketengangan diantara mereka mulai sedikit mencair. Begitupun Hyera, dia mulai
bisa menguasa diri dan berbicara selancar biasanya. Lama kelamaan Hyera bisa
menyesuaikan diri dengan Sungri. Mungkin tadi kecanggungannya hanya karena dia
sangat menghormati Sungri dan Big Bang dan mereka jarang bertemu walau mereka
satu managemen. Akhirnya pertemuan itu selesai dan mereka bersiap untuk pulang.
“Hyera-ya, dimana
letak apartemenmu?”
“kau tidak perlu
mengantarku oppa, aku bisa naik bis, karena aku belum waktunya pulang. Aku
harus ke kampus untuk menyelesaikan beberapa tugas.”
“kau ke kampus? Apa
kau sering masuk kuliah?”
“tentu, aku selalu
masuk kuliah. Manager yang mengatur jadwal menyanyiku agar tidak mengganggu
kuliahku. Yah walau kadang kadang aku harus absen karena suatu acara yang tidak
bisa ditunda.”
“oh, kau hebat.
Jarang ada yang bisa terus masuk kuliah bahkan sekolah jika sudah debut. Tapi
tak apa aku akan mengantarmu ke kampusmu. Aku sudah berjanji pada managermu
untuk mengantarmu.”
“kalau itu tidak
merepotkanmu, tidak apa- apa”
“tentu saja tidak. Sekalian
aku ingin sedikit jalan- jalan. Kajja!”
Mereka menuju mobil
dan Seungri mulai melajukan mobilnya menuju kampus Hyera. sepanjang perjalanan
tidak ada percakapan yang terjadi. Hyera melihat ke luar jendela dan Seungri
sesekali melirik Hyera. Seungri bertanya- tanya, ‘apa ini sudah waktunya? Bagaimana
aku harus mengatakannya’ namun Seungri masih bingung mengatakan sesuatu itu atau
tidak. Tak lama mereka sampai di tempat tujuan.
“Hyera-ya, aku rasa
kita harus sering bertemu agar lagu kita cepat selesai.”
“baiklah oppa,
sebaiknya kita bertemu di kantor saja. Karena kurasa akan lebih mudah untuk
bertemu disana dari pada diluar.”
“ya, kita tidak ingin
menyebarkan rumor yang tidak- tidak sebelum kita resmi di debutkan.”
“Terima kasih sudah
mengantarkanku sampai disini oppa. Sampai jumpa.” Hyera melambaikan tangan
sebelum keluar dari mobil Seungri.
Sungri memandangi
Hyera yang berjalan masuk halaman kampus. Dalam hatinya dia berkata ‘Hyera-ya,
bogoshippeoyo’
3 hari kemudian,
Alunan musik
terdegnar di ruang latihan YGE. Jenis musik yang enak di dengar namun tegas. Hyena
berlatih dengan serius. Dia ingin melatih otot- ototnya agar tidak kaku dengan
menari. Hari itu Gikwang datang untuk mengawasi Hyera. Karena beberapa hari
yang lalu dia jatuh sakit seusai konser di
inkigayo. Sebenarnya dia agak khawatir mengingat Hyera baru saja sembuh.
“Hyera, kau
kenapa?” tiba- tiba Hyera jatuh terduduk. Kepalanya terasa pusing. Gikwang menghampiri
Hyera yang masih tertunduk.
“gwenchana oppa, mungkin
aku hanya kelelahan.”
“ya! Jangan
meremehkan kondisimu. Tunggu disini, aku akan memanggil dokter.”
“andwe oppa, aku
tidak apa- apa.” Hyera memegang tangan Gikwang. Hyera tidak suka pergi ke rumah
sakit.
“ck, kau ini,
baiklah akan kuambilkan minum untukmu.”
Gikwang pergi
mengambil minum untuk Hyera dan kembali lagi.
“gomawo oppa.”
“lain kali aku akan
memanggil dokter jika kau tetap seperti ini. arrasseo?”
”nde,” kemudian
Hyera melihat jam.
“bukankah kau harus
bertemu dengan sajangnim oppa?”
“ah, aku hampir
lupa. Tapi apakah kau sudah tidak apa- apa?”
“em, aku baik- baik
saja oppa, kau harus segera pergi menemui sajangnim”
“baiklah, aku akan
pergi. Kau ini mengusirku atau menghawatirkanku.” Kata Gikwang sambil bekacak
pinggang.
“kalau kau sudah
baik benar cepatlah pulang atau aku harus menelepon menejermu untuk menjemputmu?”
“aniyo, nanti aku
akan pulang setelah istirahat sejenak aku akan pulang."
“aku pergi dulu,
sampai besok” Gikwang berlalu dan menghilang dibalik pintu.
Hyena berjalan mendekati
barang- barangnya yang ada di ruang latihan. Setelah membereskan barangnya dia
beranjak menuju pintu masuk ruang latihan. Saat menutup pintu dibelakangnya
kemudian dia berpapasan dengan Sungri dan anggota Big Bang lainnya.
“o, Hyera-ya”
sungri yang melihat Hyera terlebih dahulu itu pun berjalan menghampiri Hyera.
“anyeonghasseyo. .”
Hyera membungkukkan badan kepada kelima sunbenya.
“Hyera-shi, kenapa
aku jarang bertemu denganmu walau kita satu managemen?” tanya Daesung
“em, aku juga. Kita
hanya beberapa kali berpapasan.” Timpal Taeyang.
“ah, nde, aku juga
tidak tahu kenapa” jawab Hyera dengan seulas senyum.
“tapi mungkin
akhir- akhir ini akan semakin sering bertemu.” Ucap GD. Member lain yang tak
tahu maksud leadernya menoleh kepadanya. Kemudian GD melirik Sungri, kemudian
member lainnya mulai paham. Namun Hyera sepertinya masih belum mengerti dan
hanya menoleh dari Seungri- GD- Sungri- GD- Sungri- member Big Bang begitu
seterusnya. Karena situasi pikiran yang mulai mentur, TOP menengahi.
“aigoo, sudahlah.
Jangan pikirkan omongan GD barusan. Selamat atas debut kalian berdua. Oh maaf,
maksudku rencana idebutkannya kalian berdua. Tolong jaga seungri kecil kami.
Dia kelihatan nakal tapi dia orang yang baik. Tapi kau harus tetap berhati-
hati dengannya.”
“o, berhati- hati
kenapa?” sepertinya menggoda Hyera akan jadi hobi baru TOP mula sekarang.
Sebelum TOP menjawab, Sungri memotong pembicaraan. “aish, jangan perdulikan
hyung- hyungku.”kata Seungri sambil memisahkan TOP dan Hyera, sedangkan TOP
seolah- olah menolah paksaan Seungri untuk minggir. Member lain yang melihat
mereka berdua tertawa, begitu pula dengan Hyera. Hyera berpikir, ternyata
mereka berbeda dari yang seperti saat perform.
“sebaiknya kita
pergi sekarang. Bukankah kita tadi sebenarnya terburu- buru?” lanjut Seungri.
“omoo, aku lupa.
Senang rasanya bertemu dengan Hyera sampai lupa kalau kita sebenarnya terburu-
buru.” Daesung memegang kepalanya.
“benar, sampai lupa
waktu. Sampai jumpa lagi Hyera-shi” ucap GD kemudian pergi diikuti Daesung dan
Taeyang.
“maaf sudah
membuatmu bingung, tapi percaya dengan kata- kataku” kata TOP dengan senyum
nakalnya.
“hyuuung, sudah-
sudah. Sampai bertemu besok Hyera-ya” Seungri melambaikan tangan dan
menggandeng TOP pergi.
______________________________________________________________________________
Ini sudah dua
minggu semenjak debutnya duo baru YG, yakni Hyera dan Seungri. Saat ini dua
orang itu sedang ada di sebuah cafe dekat sungai Han. Mereka duduk di lantai
dua di samping jendela kaca yang menampakkan indah dan dinginnya sungi Han.
Mereka berdua terlihat semakin dekat karena hampir setiap hari mereka bertemu.
Maklum saja, hal itu dikarenakan keduanya harus segera menyelesaikan lagu dan
vidio mereka.
“oppa, kenapa kau
mengajakku kemari?” Sebenarnya Hyera ingin menanyakan hal itu sejak tadi.
“emm, aku belum
pernah kemari dan aku ingin kemari. Member lain hanya mempunyai sedikit waktu
luang diantara kegiatan kami sebagai Big Bang maupun kegiatan individu.
Hyungdeul tidak ada yang bisa aku ajak kemari. Makanya sekarang aku
mengajakmu.”
“aku juga baru
pertama kemari” Hyera menopang dagu sembari menatap sungai Han.
“jinja? Ini juga
pertama kalinya bagimu?” sungri lumayan terkejut dengan apa yang dikatan Hyera.
Entah dia merasa senang karena dia dan Hyera sama- sama berada di tempat ini
untuk pertama kalinya.
“ya oppa,
ekspresimu berlebihan”
“ahh, benarkah?
Hehe” sebenarnya sungri pun merasa begitu.
“o, oppa lihat
itu!” Hyera menunjuk ke sungai Han. Hyera terlihat senang sekali.
“itu hanya kapal
Hyera”
“aku sangat ingin
kesana. Naik kapal itu.”
“kenapa? Kau belum
pernah naik kapal sebelumnya?”
“bukan itu, aku
pernah melihatnya di acara Hello Baby MBLAQ. Mereka naik kapal itu di episode
terakhir”
Sungri yang
mendengar pernyataan Hyera terbengong- bengong. Dia tak menyangka dengan apa
yang Hyera katakan.
“haa? Kau ingin
naik hanya karena pernah melihatnya di suatu acara? Ya, apa kau fansnya MBLAQ
sehingga kau bisa mengingat acara yang sudah lama berlalu?!”
“molla, tapi aku
pernah jadi KPOPers saat aku masih SMA sampai kuliah sebelum aku berada di
sini.”
Perkataan Hyera
barusan membuat Sungri shock seperti
‘tidak- tahu- harus-berfikir apa'.
“mianhae oppa
karena mengejutkanmu.” Kata hyera dengan wajah tanpa dosa. Dia tidak tahu bahwa
jika kata- katanya tidak terduga bagi Seungri.
“ah, nde. Tidak
apa- apa. Kau jadi ingin kesana?” sepertinya kesadaran Seungri sudah sedikit
pulih.
“kau mau? Ayo!”
dengan semangat perjuangan, Hyera beranjak dari tempatnya menuju kapal di
sungai Han. Sedangkan Seungri mengekor di belakangnya.
“hwaaaaaaaaaaaaaa!
Yeppooooooo!”
“Hyera-ya, apa yang
kau lakukan? Kau membuat semua orang yang disini memperhatikanmu.”
“oppa~ aku senaaang
sekali”
“ya, begitu saja
kau senang. Kau benar- benar bertingkah seperti fans sekarang. Menyukai tempat
yang ada hubungannya dengan yang kau sukai.”
“memangnya tidak
boleh?” kini Hyera merentakan tangan merasakan terpaan angin yang baginya
adalah menyenangkan, namun pada kenyataannya sangatlah dingin.
“kita sama- sama
artis, kau tahu?” Seungri mengucapkannya dengan agak berbisik agar tak didengar
orang lain.
“ini dingin sekali,
ayo kita masuk sebelum aku menjadi patung manusia es disini.” Seungri mulai
merapatkan jaket tebalnya. Dia heran, Hyera sedang sakit atau memang tidak tahu
dingin.
“shirreo, disini
menyenangkan. Oppa tahu, rasanya aku sedang terbang.”
“ya, jangan gila.
Kau manusia bukan burung. Mana bisa kau terbang.” Seungri memaksa Hyera masuk
sembari menarik- narik lengan baju Hyera.
“kalau kau mau
masuk ya masuk saja sendiri. Kau menghancurkan kesenanganku oppa.”
“bagaimana aku
meninggalkanmu disini. Hey, dengar aku” sementara Seungri mengoceh Hyera hanya
tersenyum- senyum sambil melanjutkan aktivitasnya (?). karena sepertinya
percuma meneriaki Hyera akhirnya Seungri menyerah dari pada dia lelah sendiri.
"ya, Hyera- ya"
"hmmm?"
"apa kau tahu siapa aku?"
Hyera yang heran dengan pertanyaan Seungri menoleh.
"tentu saja, apa oppa bercanda?"
"bukan aku yang sudah dikenal banyak orang, tapi ku secara personal"
"heh? oh.. itu, tidak oppa"
"apa kau ingat kita pernah bertemu sebelumnya?"
"jinja? kapan?"
Seungri tersenyum, 'sepertinya kau benar- benar lupa padaku Hyera-ya.'
_____TBC_____
terima kasih sudah membaca chapter ini, ku tunggu komentarnya :)